Resume Alat-Alat & Teknik Pengembangan Sistem


Alat Pengembangan Sistem

  • Sistem Flowchart

 
Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.

Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :

    - Flowchart Sistem (System Flowchart)

    - Flowchart Flowchart Dokumen (Document Flowchart)

    - Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

    - Flowchart Program (Program Flowchart)

    - Flowchart Proses (Process Flowchart)

  • Sistem Diagram | Flowmap
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.
  • Data Flowdiagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data pada suatu sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD sangat mirip dengan Flowchart. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan proses kerja suatu sistem.
  • HIPO diagram 

Hierarchy plus Input‐Process‐Output, HIPO, adalah alat dokumentasi  program  yang  berbasis  pada  fungsi,  yaitu  tiap‐tiap  modul  di  dalam  sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

  • Structured chart 

Digunakan  untuk  mendefinisikan  dan  mengilustrasikan  organisasi  dari  system  informasi  secara  berjenjang  dalam  bentuk  modul dan submodul dengan menunjukkan hubungan elemen data dan elemen kontrol antara hubungan modulnya, sehingga  memberikan penjelasan lengkap dari sistem dipandang dari elemen data, elemen kontrol, modul dan hubungan antar modulnya

  • SADT (Structured Analysis and Design Technique)

SADT, memandang suatu system terdiri dari dua hal : benda (obyek, dokumen atau data) dan  kejadian (kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau perangkat  lunak).  Menggunakan  dua  tipe  diagram  yaitu,  diagram  kegiatan  (activity  diagrams,  disebut  actigrams)  dan  diagram  data  (data  diagrams, disebut datagrams).

Beberapa alat berbentuk grafik yang sifatnya umum yaitu dapat digunakan disemua metodologi yang ada. Alat-alat ini berupa suatu bagan, diantaranya : 
  1. Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting) terdiri dari bagan alir sistem (system flowchart), bagan alir logika program (program logic flowchart), bagan alir program komputer (detailed computer program flowchart), bagan alir kertas kerja (paperwork flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir, bagan alir hubungan database (database relationship flowchart), bagan alir proses (process flowchart), Gant Chart.
  2. Bagan untuk menggambarkan tata letak (Layout Charting)
  3. Bagan untuk menggambarkan hubungan personil (Personal Relationship Charting) terdiri dari bagan distribusi kerja (working distribution chart) dan bagan organisasi (organization chart) .

Teknik Yang Digunakan Dalam Pengembangan Sistem

  •  Teknik Analisis Biaya
Cost Benefit Analysis atau analisis biaya manfaat adalah pendekatan untuk rekomendasi kebijakan yang memungkinkan analisis membandingkan dan menganjurkan suatu kebijakan dengan cara menghitung total biaya dalam bentuk uang dan total keuntungan dalam bentuk uang (Dunn, 2003).

Analisis Biaya Manfaat (Benefit Cost)  sering digunakan untuk menganalisis kelayakan proyek-proyek pemerintah.  Pelaksanaan proyek pemerintah umumnya mempunyai tujuan yang berbeda dengan investasi swasta.  Pada proyek swasta, biasanya diukur berdasarkan kepada keuntungan yang didapatkan.  Pada proyek pemerintah, keuntungan seringkali tidak dapat diukur dengan jelas karena tidak berorientasi kepada keuntungan. Dengan kata lain, keuntungan didasarkan kepada manfaat umum yang diperoleh oleh masyarakat.
  • Teknik Pengumpulan Data
  -  Angket (Kuesionare)

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian. Menurut Masri Singarimbum, pada penelitian survai, penggunaan angket merupakan hal yang paling pokok untuk pengumpulan data di lapangan. Hasil kuesioner inilah yang akan diangkakan (kuantifikasi), disusun tabel-tabel dan dianalisa secara statistik untuk menarik kesimpulan penelitian.

Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah  (a) untuk memperoleh informasi yang relevan dengan masalah dan tujuan penelitian, dan (b) untuk memperoleh informasi dengan reliabel dan validitas yang tinggi. Hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam menyusun kuesioner, pertanyaan-pertanyaan yang disusun harus sesuai dengan hipotesa dan tujuan penelitian.

Menurut Suharsimi Arikunto, sebelum kuesioner disusun memperhatikan prosedur sebagai berikut :

1)    Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.

2)    Mengidentifikasikan variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.

3)    Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-sub variabel yang lebih spesifik dan tunggal.

4)    Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus unit analisisnya.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kuesioner, antara lain:
Pertanyaan-pertanyaan yang disusun dalam kuesioner juga harus sesuai dengan variebel-veriabel  penelitian, yang biasanya sudah didefinisikan dalam definisi operasional, yang mengandung indikator-indikator penelitian sesuai dengan permasalahan penelitian.
Tiap pertanyaan dalam kuesiner adalah bagian dari penjabaran definisi operasional, sehingga dapat dianalisa dengan tepat untuk menjawab permasalahan penelitian.

Dalam kusioner, pertanyaan-pertanyaan yang diajaukan biasanya pertanyaan mengenai hal-hal sebagai berikut:

a. Pertanyaan tentang fakta. Misalnya umur, pendidikan, status dan agama

b. Pertanyaan tentang pendapat dan sikap, yang menyangkut masalah perasaan dan sikap respondsen tentang sesuatu

c. Pertanyaan tentang informasi. Pertanyaan yang menyangkut apa yang diketahui oleh responden

d. Pertanyaan tentang persepsi diri. Responden menilai perilakunya diri dalam hubungannya dengan orang lain.

Ditinjau dari segi cara pemakain kuesioner, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh peneliti, antara lain:

1)    Kuesioner digunakan dalam wawancara  tatap muka  dengan responden

2)    Kuesioner diisi sendiri oleh responden

3)    Wawancara melalui telepon

4)    Kuesioner dikirim melalui pos.
  • Teknik Interview
Wawancara merupakan proses komunikasi yang sangat menentukan dalam proses penelitian. Dengan wawancara data yang diperoleh akan lebih mendalam, karena mampu menggali pemikiran atau pendapat secara detail. Oleh karena itu dalam pelaksanaan wawancara diperlukan ketrampilan dari seorang peneliti dalam berkomunikasi dengan responden. Seorang peneliti harus memiliki ketrampilan dalam mewawancarai, motivasi yang tinggi, dan rasa aman, artinya tidak ragu dan takut dalam menyampaikan wawancara. Seorang peneliti juga harus bersikap netral, sehingga responden tidak merasa ada tekanan psikis dalam memberikan jawaban kepada peneliti.

Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara, yaitu:

1)   Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Dalam hal ini perlu adanya kreativitas pewawancara sangat diperlukan, bahkan pedoman wawancara model ini sangat tergantung pada pewawancara.

2)  Pedoman pewawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai chek-list. Pewawancara hanya tinggal memberi tanda v (check).


Dalam pelaksanaan penelitian dilapangan, wawancara biasanya wawancara dilaksanakan dalam bentuk ”semi structured”. Dimana interviwer menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu persatu diperdalam  dalam menggali keterangan lebih lanjut. Dengan model wawancara seperti ini, maka semua variabel yang ingin digali dalam penelitian akan dapat diperoleh secara lengkap dan mendalam.
  • Teknik Observasi
Agar observasi yang dilakukan oleh peneliti memperoleh hasil yang maksimal, maka perlu dilengkapi format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Dalam pelaksanaan observasi, peneliti bukan hanya sekedar mencatat, tetapi juga harus mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian ke dalam suatu skala bertingkat.

 Seorang peneliti harus melatih dirinya  untuk melakukan pengamatan. Banyak yang dapat kita amati di dunia sekitar kita dimanapun kita berada. Hasil pengamatan dari masing-masing individu akan berbeda, disinilah diperlukan sikap kepekaan calon peneliti tentang realitas diamati. Boleh jadi menurut orang lain realitas yang kita amati, tidak memiliki nilai dalam kegiatan penelitian, akan tetapi munurut kita hal tersebut adalah masalah yang perlu diteliti.

Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu observasi partisipasi dan non-partisipan. Observasi partisipasi dilakukan apabila peneliti ikut terlibat secara langsung, sehingga menjadi bagian dari kelompok yang diteliti. Sedangkan observasi non partisipan adalah  observasi yang dilakukan dimana peneliti tidak menyatu dengan yang diteliti, peneliti hanya sekedar sebagai pengamat.

Menurut Nasution, ada beberapa  hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan observasi, antara lain:

1) Harus diketahui dimana observasi dapat dilakukan, apakah hanya ditempat-tempat pada waktu tertentu atau terjadi diberbagai lokasi?

2)  Harus ditentukan siapa-siapa sajakah yang dapat diobservasi, sehingga benar-benar representatif?

3) Harus diketahui dengan jelas data apa yang harus dikumpulkan sehingga relevan dengan tujuan penelitian.

4)  Harus diketahui bagaimana cara mengumpulkan data, terutama berkaitan dengan izin pelaksanaan penelitian.

5)  Harus diketahui tentang cara-cara bagaimana mencatat hasil observasi.
  • Teknik Manajemen Proyek
yaitu CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Technique). Teknik ini digunakan untuk penjadwalan proyek.
  • Teknik Untuk Menjalankan Rapat
Tujuan dari rapat dalam pengembangan sistem diantaranya adalah untuk mendefinisikan masalah, mengumpulkan ide-ide, memecahkan permasalahan-permasalahan, menyelesaikan konflik - konflik yang terjadi, menganalisis kemajuan proyek, mengumpulkan data atau fakta, perundingan-perundingan. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan adalah merencanakan rapat, menjalankan rapat dan menindaklanjuti hasil rapat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar